Materi Pecinta Alam

Selasa, 01 Januari 2013

Pola Natalitas Ikan Mas Koki

Pada pola natalitas ikan mas koki, proses pemeliharaan induk merupakan tahapan awal yang harus dilakukan. Ikan mas koki dijadikan induk pada usia 7 bulan. Setelah diseleksi, induk dapat ditebar dan diberi pakan sehari sekali. 

Sebelum dipijahkan, terlebih dahulu dilakukan sampling kematangan induk. Setelah berlangsung pemijahan, induk-induk dimasukkan ke akuarium pemeliharaan yang berbeda. Telur-telur yang dihasilkan akan menetas 3-4 hari setelah pemijahan.

Larva-larva ikan mas koki dipindahkan ke akuarium pemeliharaan setelah berumur 3-4 hari. Larva diberi pakan pada umur 4-10 hari. Benih ikan mas koki umur 10 hari ditebar ke bak pemeliharaan.

Pemeliharaan Induk

Persiapan wadah pemeliharaan:

Ikan mas koki dapat dijadikan induk apabila sudah mencapai umur tujuh bulan.
Wadah pemeliharaan ikan mas koki berupa akuarium berukuran 100 x 60 x 60 cm dan bak fiber bervolume 1000 liter.
Pengisian air sebanyak 200 liter pada akuarium dan untuk bak fiber sebanyak 500 liter.
Kemudian dipasang aerasi dan heater ke dalam wadah pemeliharaan.
Penebaran Induk

1) Penebaran Induk

Induk pertama-tama diaklimatisasi, caranya plastik dibiarkan terbuka hingga ada pertukaran suhu dan penyesuaian air.
Induk diseleksi antara jantan dan betina. Penebaran induk diakuarium terpisah untuk menghindari pemijahan liar.
Induk ditebar diakuarium pemeliharaan 1 รข€” 5.

2) Pakan dan pemberian pakan

Pakan yang diberikan untuk induk adalab pakan buatan (pellet)
Pemberian pakan induk dilakukan sekali sehari yaitu pada pagi ban pukul 07.00 -08.00 WIB.
Pemberian pakan dilakukan dengan cara menebar secara merata dan dosis yang diberikan sekitar 3 % dan total berat badan ikan.

3) Pengelolaan kualitas air

Agar air di akuarium tidak keruh dan terjadi pertukaran, didalam akuarium pemeliharaan induk dipasang pompa air berukuran kecil.
Setiap 3 hari sekali dilakukan pergantian air sebanyak 80 % (160 liter), pencucian dinding dan dasar akuarium serta pencucian saringan.

4) Pemberantasan dan pencegahan hama dan penyakit

Untuk mencegah timbulnya hama dan penyakit pada ikan maskoki dengan cara rajin membersihkan wadah pemeliharaan, menjaga kualitas air lingkungan perairan tetap stabil dan normal.
Sedangkan untuk pengobatan bagi induk ikan maskoki Tetracylin, sebanyak 4 kapsul dalam 100 liter air selama 24 jam.

5) Sampling kematangan induk

Sehari sebelum dipijahkan induk-induk ikan mas koki baik jantan maupun betina dipuasakan.
Sampling induk matang gonad yang siap untuk dipijahkan cukup dengan melihat ciri-ciri berikut:
Induk ikan jantan pada sirip dada terdapat bintik putih bulat menonjol bila diraba sangat kasar, dilihat di anusnya berbentuk oval dan kecil dan bila distriping akan keluar cairan putih susu yang disebut sperma.
Sedangkan ciri induk ikan betina duburnya besar, menonjol, bentuknya bulat dan bila diraba bagian perutnya akan terasa lembek.

Pemijahan

Pemijahan dilakukan pada akuarium berukuran 100 x 60 x 60 cm
Akurium diisi air sebanyak 200 liter, diberi aerasi dan substrat sebagai tempat peletakan telur.
Akuarium pemijahan diberi kaca berukuran 39 x 26 cm guna untuk mempermudah perhitungan jumlah telur.
Induk mas koki memijah ditandai dengan induk jantan menggosok-gosokkan tubuhnya kebagian belakang tubuh induk betina.
Setelah cukup lama terjadi percumbuan, induk betina akan segera mengeluarkan telur bersamaan dengan sperma induk jantan disekitar substrat rapia, kaca dan dasar aluminium.
Proses pemijahan teijadi pukul 04.00-06.00 WIB
Setelah proses pemijahan berlangsung induk-induk diangkat dengan serokan, dan ditimbang bobot akhirnya.
Untuk poses pematangan gonad kembali, induk-induk dimasukkan ke akuarium pemeliharaan yang berbeda.
Penetasan Telur

Telur-telur hasil pemijahan dipindahkan ke dalam akuarium penetasan, berukuran 100 x 60 x 60 cm dan 60 x 40 x 40 cm.
Telur-telur ikan maskoki akan menetas 3-4 hari setelah pemijahan.
Pemeliharaan Larva

Larva-larva ikan maskoki dipindahkan dan akuarium penetasan ke akuarium pemeliharaan setelah berumur 3-4 hari.
Akuarium yang digunakan 100 x 60 x 60 cm, 60 x 40 x 40 cm dan 25 x 15 x 15 cm.
Akuarium diisi air, hingga volume 150 liter lalu diberi aerasi kemudian dilakukan pemasangan heater.
Pemberian Pakan

Larva ikan maskoki mulal berumur 4-10 hari dibeni pakan buatan berupa kuning telur rebus yang dilarutkan dalam air hingga halus.
Cara pemberian sedikit demi sedikit dan sering, satu kali pemberian pakan sebanyak 0.34 gram kuning telur.
Pemberian pakan pada pukul 08.00, 11.00, dan 15.00 WIB.
Pengelolaan Kualitas Air

Setiap tiga hari sekali dilakukan pergantian air sebanyak 50% (100 liter), pencucian dinding dan dasar akuarium.
Pemelharaan Benih

Benih ikan maskoki umur sepuluh hari ditebar di kolam dan bak pemeliharaan.
Frekuensi pemberian pakan berupa pellet diberikan 2 kali sehari, pada pukul 09.00 dan 13.00


Sumber: Dit PMP, DKP
Kontak: Departemen Kelautan dan Perikanan 
Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Lantai 9 Tel. (021)3519070 (Hunting) Fax. (021) 3522560 Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar